Mar 31, 2010

Ketawa-Ketiwi part.07

Berita Musik Fiktif

Sebuah koran lokal Bandung baru-baru ini memberikan bahwa ADA seorang pemuda yang
berpenampilan bak DEWA dengan salah satu GIGI depannya terbuat dari JAMRUD, secara
NAIF menggunakan bahasa SLANK berusaha membeli POTRET Inul dengan bingkai yang
ber-WARNA COKELAT, di pusat pembelanjaaan BIP, Bandung. Selanjutnya diketahui juga
bahwa beberapa saat kemudian, PASS jam SATOE siang, sang pemuda yang mengaku
bernama PETERPAN itu diketahui memesan PADI yang sudah berubah menjadi menjadi
nasi hangat lengkap dengan lauk-pauknya plus es MOCCA yang jelas-jelas tidak
mengandung ELEMENT CAFFEINE. Jelas, SEUERIUS tidaknya berita ini, tergantung
persepsi Anda masing- masing. (Ikram, penerjemah lepas)
======================================================



Dari Mana Datangnya Sesuatu

"Ma, dari mana sih datangnya seorang bayi,?" tanya Si kecil Yuli pada ibunya.
"Burung bangau yang bawa, Nak," jawab ibunya sekenanya.
"Ma, siapa yang menjaga rumah kita dari perampok?," tanya Yuli lagi.
"Polisi, sayang," lag-lagi sang ibu menjawab sekenanya.
"Trus kalau rumah kita kebakaran siapa yang bakal nyelamatin kita?," tanya Yuli
lagi.
"Pemadam kebakaran, donk!," jawab ibunya sambil tersenyum.
"Ma, nanya lagi ya .... Dari mana sih kita dapat makan?," tanya si kecil sambil
kecut seperti mengharap sebuah jawaban tertentu.
"Pak tani," jawab ibu.
"Mama ...," gumam Yuli penuh keraguan. "Ya, sayang?"
"Kalau gitu ... Papa buat apa, Ma?"
======================================================


Beli Baju Koko

Pada suatu hari di Pasar Tanah Abang,
Pembeli : "Bang, ada baju koko nggak Bang?"
Penjual : "Ada, Om.. Mau yang bagus atau yang biasa aja?"
Pembeli : "Yang paling murah lah pokoknya."
Penjual : "Ooo.. yang paling murah ada kok. Cuma 5000, tapi cuman ada satu warna,
warna hitam"
Pembeli : "Gapapa, Bang.. saya malah nyari yang warna item. Cuma 5000 ya Bang?"
Penjual : "Iya, Om. Tapi di bagian punggungnya ada gambar tengkoraknya, Om..."
Pembeli : "...........?!?!?"
======================================================


Tips untuk Anda yang merasa jelek

Jangan putus asa, tidak semua orang menilai manusia dari fisiknya...
DONT JUDGE THE BOOK BY THE COVER
(Jangan menghukum buku karena dia meninggalkan koper)

Jangan salahkan diri anda kalau anda jelek, salahkanlah orangtua
anda, karena jelek itu keturunan..
LIKE FATHER LIKE SON
(Suka bapaknya, suka juga sama anaknya)

Perbaiki inner beauty anda, itu kalau anda merasa sisi luar anda udah
ancur ga ketolong lagi...
THE BEAUTY IS UNDER THE SKIN
(Jadi cakep kalo udah ganti kulit)

Jgn sakit ati kalo dikatain jelek, cuek aja, pokoknya kafilah
m`gonggong anjing ttp berlalu..
NO GAIN WITHOUT PAIN
(Ga dapet duit kalo ngga kesakitan dulu...kaya kuda lumping)

Jadilah diri anda sendiri, kalau anda jelek syukurilah
kejelekan anda...
JUST BE YOURSELF
(Kesengat tawon, itulah kamu (muka kamu))

Kalau orang lain menilai anda jelek, jangan skeptis, penilaian manusia
tidak selalu benar...
THE TRUTH IS OUT THERE
(Yang bener boleh keluar)

THE RIGHT MAN IN THE WRONG PLACE
(Orang disebelah kanan, salah tempat..hrsnya disebelah kiri)

Cinta tidak memandang cakep atau jelek, ga percaya?
Tanyakan hal ini sama orang jelek...
LOVE IS BLIND
(Pacarilah orang buta)

Kalo anda membaca tips ini sampe selesai, berarti anda memang merasa
jelek..
Kalo anda sendiri merasa jelek, apalagi orang lain melihat anda....
Jangan menganggap kalo anda merasa jelek itu anda low profile,
percayalah..orang lain pun akan setuju dgn pendapat anda, percayalah
pd kata hati anda (kalau anda jelek)...
Memang CAKEP itu RELATIF...tapi kalo JELEK yaa MUTLAK.
======================================================


Cari Tusuk Gigi di Restoran

Di salah satu restaurant terkenal di kota besar, ada seorang tamu yang sedang
makan dan membutuhkan tusuk gigi, karena ada udang terselip di antara gigi-
giginya. Dengan serta merta si tamu tadi memanggil pelayan restauran yang berdiri,
di dekat si tamu tadi duduk.
Tamu : "Hei pelayan, sini sebentar."
Pelayan : (dengan rasa hormat yang sangat) "ya, Pak, ada yang bisa saya bantu."
Tamu : "Saya perlu tusuk gigi. Masa` restauran sebesar ini tidak ada tusuk gigi
(karena si Tamu tersebut sudah mencari disekitar mejanya, tidak terlihat ada tusuk
gigi)"
Pelayan : "ya, Pak, sebentar, saya akan kembali lagi (sambil ngeloyor pergi
berusaha mencari tusuk gigi)"
Beberapa saat kemudian, si Pelayan datang dengan rasa kuatir dan lebih hormat lagi
dengan berkata,
Pelayan : "Maaf Paak, harap bersabar sedikit, ... semuanya lagi dipakai !!!"
Tamu : ?????
======================================================

No comments:

Post a Comment